PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA KOMPETENSI DASAR SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT DENGAN PEMBELAJARAN KUANTUM MELALUI TEKNIK JEMBATANKELEDAI (AKROSTIK) BAGI PESERTA DIDIK KELAS XII. IPA. 5 SMA NEGERI 1 BLORA KABUPATEN BLORA

ABSTRAK

Kondisi riil menunjukkan bahwa dengan pembelajaran konvensional (ceramah) pada peserta didik kelas XII IPA.5 SMANegeri 1 Blora semester 1 tahun pelajaran 2012/2013adalah rendahnya hasil belajar peserta didik dan kurangnya motivasi peserta didik dalam memelajari kimia khususnya pada kompetensi dasar sifat koligatif larutan nonelektrolit dan sifat koliogatif larutan elektrolit. Peserta didiktidak menunjukkan sikap, perasaan dan pikiran positif terhadap pembelajaran kimia baik dalam kegiatan individu maupun kelompok. Sebagaian besar peserta didik masih bingung sehingga dengan seenaknya mereka mengerjakan soal-soal dan banyak peserta didik yang tidak bisa mengerjakan. Hal ini dibuktikan ketika peserta didikdiberi soal-soal ulangan, hasilnya kurang memuaskan dan banyak peserta didikyang nilainya belum tuntas terbukti dari hasil ulangan harian ratarata hanya=63,81. Peserta didik yang mencapai KKM hanya 2 peserta didik dari 32peserta didik. Tujuan penelitian: 1). Untuk meningkatkan motivasi belajar Kimia bagi peserta didik kelas XII.IPA.5 SMA Negeri 1 Blora Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013. 2). Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Kimia khususnya kompetensi dasar sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat koliogatif larutan elektrolit. Metode dalam penelitian ini adalah pembelajaran kuantum melalui teknik jembatan keledai (Akrostik) yaitu teknik menhafal dengan cara mengambil huruf depan dari materi yang ingin diingat dan kemudian digabungkan sehingga menjadi singkatan atau kata atau kalimat yang lucu.Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Blora kelas XII. IPA.5 semester 1 Tahun pelajaran 2012/2013. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa prosentase hasil ulangan harian pada kondisi awal peserta didik yang mencapai KKM =6,25 % degan nilai rata-rata= 63,81, sedangkan pada Siklus I= 31,25 % degan nilai ratarata= 69,84, dan pada siklus II=71,88 % degan nilai rata-rata= 76,19. Juga terjadi peningkatan motivasi belajar dari peserta didik bingung menjadi peserta didik aktif 65,63 % pada siklus I naik menjadi 93,75% pada siklus II. Dengan penggunaan pembelajaran kuantum melalui teknik jembatan keledai (Akrostik) peserta didik yang mencapai KKM hasilnya meningkat sangat signikan.

Oleh: Sari | SMA Negeri 1 Blora
JURNAL WIYATA Edisi 1 | 2013 35

Kata Kunci: motivasi, hasil belajar, kuantum, akrostik, sifat koligatif

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*