Peningkatan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dasar dan Sosialisasi Sekolah Inklusi se-Kabupaten Blora

DISDIK-Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan dengan adanya kegiatan ini semoga membawa kemanfaatan, keberkahan. Ini merupakan salah satu upaya dalam rangka memajukan sumber daya manusia yang unggul di Kabupaten Blora.

Dalam kesempatan ini, Bupati Blora Arief Rohman mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh insan Pendidikan yang ada di Kabupaten Blora khususnya Bapak/Ibu Kepala Sekolah atas semua pengabdian, dedikasinya, dalam rangka Bapak/Ibu melayani, mendidik anak didik kita.

“Pendidikan atau Sumber Daya Manusia ini salah satu faktor terpenting apabila sebuah Kabupaten/Daerah ini maju maka pendidikan harus maju. Salah satu yang menopang kemajuan pendidikan dari tingkat dasar ini adalah Bapak/Ibu guru, Kepala SD yang ada di Kabupaten Blora,” terang Arief.

Seperti yang kita ketahui bahwasannya Permendikbudristekdikti Nomor 40 Tahun 2021 bahwa penugasan guru sebagai Kepala Sekolah memiliki tanggung jawab yang besar, beban kerja Kepala Sekolah tidak hanya memimpin satuan pendidikan tetapi juga melaksanakan tugas pokok dalam managerial, pengembangan kewirausahaan, supervisi guru serta tenaga kependidikan.

Dalam hal ini seorang Kepala Sekolah harus memiliki kemampuan Leadership, manjerial yang mumpuni, dengan kemampuan leadership yang baik. Kepala Sekolah tentunya dapat mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, dan insklusif serta membangun budaya kondisi yang kuat di sekolah.

Bupati Blora, Arief Rohman menekankan selain kompetensi kita juga menekankan terkait sekolah yang inklusif. Peningkatan kompetensi ini bukanlah sekedar formalitas melainkan sebuah kebutuhan yang nyata. Kepala Sekolah yang mampu mengelola satuan pendidikannya yang baik akan berdampak positif pada kualitas pendidikan yang ada di Kabupaten Blora. Kepala Sekolah berperan penting dalam menciptakan iklim sekolah yang kondusif, meningkatkan disiplin guru, serta mendorong terciptanya profesional dari seluruh staf pengajar.

Ada beberapa sekolah negeri ini yang menambahkan Ekstrakurikuler Tafidz. Kami ingin nantinya memperbanyak lomba dan festival bagaimana menampung kreativitas siswa seperti halnya bulan bahasa, kita adakan event lomba-lomba. Selanjutnya kami mendorong program inklusi bagaimana sekolah tidak boleh membeda-bedakan agar di Kabupaten Blora bisa kita jalankan bersama-sama.

Arief juga menegaskan terkait literasi numerasi siswa tentunya kita harapkan ada kenaikan khususnya memberdayakan perpustakaan sekolah dengan tata ruang yang menarik, menambah buku referensi, sehingga nilai literasi, numerasi ini meningkat. Dengan Dinas Perpustakaan kita bersinergi untuk mewujudkan hal tersebut.

“Terkait dengan peningkatan Sarpras sekolah tentunya kita ingin sekolah-sekolah yang ada di Blora mempunyai standart bangunan gedung yang layak. Terkait dengan peningkatan guru kita ingin bahwa standarisasi guru kita juga terus meningkat. Ada beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dari sektor pendidikan seperti UNNES terkait program RPL (Recognisi Pembelajaran Lampau),” ungkapnya.

Arief Rohman menandaskan bahwa Anak Tidak Sekolah (ATS) sudah menurun banyak sekitar 3000 dan berharap bagaimana ini nanti bisa zero ATS. Kalau tidak bisa ke pendidikan formal nanti bisa kejar paket PKBM agar derajat anak-anak Blora naik kembali. Termasuk juga Bapak/ibu kita dorong akan semakin banyak anak-anak Blora ini yang bisa kuliah. Ada program beasiswa akan kita tingkatkan 1 desa 2 sarjana.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora menyampaikan bahwa Bapak/Ibu sebagai Pelaksana Pendidikan di tingkat paling bawah apa yang harus kita lakukan termasuk bagaimana program-program tetap berlangsung. RPL (Recognisi Pembelajaran Lampau), kinerja Bapak/Ibu diakui. Kedua, Bakat minat, mulai dari seleksi tingkat sekolah sudah kita anggarkan. Acara berlangsung khidmad dan diadakan sesi tanya jawab peserta dengan Bupati Blora Arief Rohman.

Dilanjutkan pemaparan materi oleh Narasumber dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah, Sutar dengan topik “Pengembangan Sekolah melalui Pendekatan Komunitas Berbasis Aset (PKBA)”.

Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan beserta jajaran, Bapak/Ibu Pengawas SD se-KabupatenBlora, Kepala SD se-Kabupaten Blora. Turut hadir penampilan “Kabel Band” dari Bapak/Ibu Guru dari Guru Penggerak.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*