Sosialisasi Program Implementasi Kesiapan Bersekolah Pada Satuan PAUD dan SD Kelas Awal

Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Seksi PAUD dan DIKMAS melaksanakan Sosialisasi Program Implementasi Kesiapan Bersekolah PAUD-SD pada hari Kamis (4/11/2021) dengan mengundang 50 peserta sosialisasi yang terdiri 16 orang Korwil Bidang Kecamatan, 16 orang Pengawas TK/SD dan 18 orang Tim Forum Komunikasi PAUD-SD sejumlah 18 orang. Sosialisasi dilaksanakan di Aula B dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Hendi Purnomo, S.STP.,MA dengan mendatangkan Narasumber dari Pengawas TK/SD Gunawan, S.Pd dan dari Pengawas TK Pratiwi, S.Pd, M.Pd.

Dalam sambutan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Hendi Purnomo, S.STP.,MA menyampaikan,”Saya ingin Bapak/Ibu semuanya tetap semangat, jangan kendor dalam pelaksanaan PTM terbatas. Tetap laksanakan dengan SOP yang ada. Saya khawatir kalau kelihatan sudah melandai Bapak/Ibu guru khususnya Kepala Sekolah kendor, tolong Prokes tetap dijaga. Bapak/Ibu Korwil dan Pengawas untuk disampaikan ke Kepala Sekolah agar memantau pelaksanaan pada Satuan Pendidikan masing-masing. Saya titip ada permasalahan besar yang perlu Kita hapus atau hilangkan, yang pertama terkait dengan Bullying (Perundungan), Kedua terkait dengan Intoleransi dan ketiga terkait dengan Pelecehan Seksual. Tolong jangan sampai ada di Satuan Pendidikan Bapak/Ibu semuanya. Terkait dengan Sosialisasi nanti dari Narasumber akan menyampaikan supaya besuk ke depan mendekati PPDB komunikasi yang baik ada forum antara SD dan PAUD,” tegas Hendi.

Dilanjutkan sambutan Ketua Penyelenggara, Kabid PAUD dan DIKMAS Nuril Huda, S.P,.MM menyampaikan,”Program Pemerintah terkait dengan Pendidikan Anak Usia Dini sangat luar biasa, mulai Tahun 2016 sudah ditanamkan PAUD berkualitas, holistic dan Integratif. Maka dari itu, Pengawas TK, Penilik PAUD ikut mengawasi terkait dengan PAUD. Awal kelas 1 dan 2 nuansa PAUD harus masih kuat sekali. Oleh karena itu, kelas 1 masih 70%, kelas 2 dan 3 50%. Kelas 3 nuansanya Kita pisahkan dengan PAUD. Kelas 4 Kita ajak dengan kegiatan materi. Sehingga, perpindahan antara dari TK ke SD itu tidak gonjang. Secara Psikologi mungkin orang tua tidak merasakan, tetapi anak merasakan perbedaan proses belajar di TK dan SD tidak sinkron itu terasa. Maka kaitannya dengan itu, dicoba Pemerintah terutama di Direktorat PAUD untuk menjembatani sehingga pergeseran atau perpindahan dari PAUD ke SD Kelas 1 akan terjadi secara mulus. Sehingga potensi anak bisa optimal”, tegas Nuril.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*