Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Blora Tahun 2024 dibuka Oleh Bupati Blora

BLORA-Dinas Pendidikan Kabupaten Blora bersama Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah menyelenggrakan Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 yang diselenggarakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Selasa (23/4/2024).

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Nuril Huda,S.P.,M.M menyampaikan bahwa selamat kepada Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 9 sebanyak 202 CGP dari semua jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK. Selamat kepada Calon Guru Penggerak(CGP) dan 34 Pengajar Praktik (PP) yang mendampingi Calon Guru Penggerak (CGP). Kegiatan ini merupakan puncak dari Program Pendidikan Guru Penggerak yang telah dijalani selama 6 bulan.

“Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak (CGP) selama 6 bulan mendapatkan beberapa materi antara lain visi dan paradigma baru bagaimana memberikan praktik baik di lingkungan satuan pendidikan Bapak/Ibu. Kedua, bagaimana pembelajaran itu berpusat pada anak. Ketiga, bagaimana Bapak/Ibu semua disiapkan untuk menjadi pemimpin pembelajaran, baik sebagai guru, Kepala Sekolah, termasuk Pengawas. Bapak/Ibu sudah dipersiapkan untuk menjadi pemimpin pembelajaran kedepan. Kedepan ada beberapa KS SD yang masih kosong. Ini merupakan tempat-tempat guru Penggerak di Kabupaten Blora. Harapannya bisa memberikan praktik baik iklim yang positif di dunia pendidikan. Khususnya di masing-masing satuan pendidikan,” tegasnya.

Sekretaris Dinas Nuril Huda,S.P.,M.M berharap Bapak/Ibu CGP bisa mengaplikasikan ilmu yang sudah di dapat di Satuan Pendidikan masing-masing. Untuk itu nantinya, bagaimana Guru Penggerak ini menjadi motor penggerak mensukseskan program-program Bupati Blora Bapak H.Arief Rohman,S.IP.,M.Si. Ada beberapa program terkait dengan program utama Bupati Blora Bapak H.Arief Rohman,S.IP.,M.Si yaitu Peningkatan SDM dimana itu menjadi tanggung jawab kita bersama di Dinas Pendidikan. Beberapa program prioritas terkait dengan peningkatan SDM, yang pertama kaitannya dengan angka rata-rata lama sekolah kita. Program kedepan terkait dengan peningkatan angka rata-rata lama sekolah yaitu kaitannya dengan Dewasa yang Tidak Sekolah. Ini menjadi program kita kedepan bagaimana masyarakat usia 25 tahun ke atas yang belum sekolah Kita dorong untuk bersekolah kembali, dan ini salah satu indikator bagaimana kita bisa meningkatkan angka rata-rata lama sekolah.

“Selain itu juga terkait Sekolah Sisan Ngaji (SSN), program unggulan Kita harus berjalan sukses. Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak (CGP) ini menjadi Penggerak dengan program-program kita di Dinas Pendidikan untuk mensukseskan program-program Bupati Blora Bapak H.Arief Rohman,S.IP.,M.Si. Harapan besar Kita, dengan Sekolah Sisan Ngaji (SSN) ini bisa mengurangi kenakalan.

Bupati Blora, H.Arief Rohman,S.IP.,M.Si pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi penghargaan setinggi-tingginya, terima kasih kepada Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah dan seluruh jajaran Dinas Pendidikan serta seluruh pihak yang telah menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan ini.

“Kami memberikan apresiasi antusiasme yang luar biasa dari peserta kegiatan ini yang tampil luar biasa. Program Guru Penggerak ini adalah bagian dari program Merdeka Belajar dan menjadi Program Menteri Kemdikbudristek tentunya ini diharapkan bisa mendorong transformasi pendidikan di Indonesia dan bisa mendukung tumbuh kembangnya murid secara holistic, menjadi Pelajar Pancasila, menjadi pendidik dan mentor dari guru lainnya termasuk untuk pembelajaran yang baik dan berpusat pada murid serta menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem pendidikan,” tegas Bupati Blora Arief Rohman.

Melalui Merdeka Belajar Guru Penggerak diharapkan dapat mencetak sebanyak mungkin agen transformasi dalam ekosistem pendidikan yang mampu menghasilkan murid yang berkompetisi global dan berkarakter pancasila, mampu mendorong peningkatan prestasi akademik dengan kreatif, dan mengembangkan diri secara aktif. Guru Penggerak harus bisa menginspirasi untuk terus belajar dan menggali potensi serta menjadi teladan bagi siswa-siswi. Mari kita kuatkan kolaborasi untuk anak-anak Indonesia menuju kualitas pendidikan yang semakin baik khususnya di Kabupaten Blora agar anak-anak kita menjadi generasi yang unggul dan berdaya saing sehingga bisa mengangkat indeks pembangunan manusia yang ada di Kabupaten Blora.

Selain hal itu juga mengulas terkait ATS (Anak Tidak Sekolah) dan juga Program Inovasi terkait dengan peningkatan SDM yaitu Program Sekolah Sisan Ngaji (SSN). Harapannya program ini mendukung visi dan misi Bupati Blora yaitu, mendukung SDM yang berkualitas, berdaya saing, dan berkarakter. Dengan tekad semangat, kesungguhan dan kemauan yang keras untuk selalu Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan.

“Mari Kita berikan apresiasi yang luar biasa kepada Calon Guru Penggerak (CGP) Blora angkatan 9 ini yang sudah memamerkan Panen Hasil Belajarnya selama mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak tahun 2024 ini. Saya berharap puncak kegiatan Program Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 9 ini yang diselenggarakan Panen Hasil Belajar ini jangan berhenti disini saja. Tentunya Panen Hasil Belajar ini bisa diteruskan di sekolahnya masing-masing dan bisa memacu hasil yang kreatif dan inovatif. Kami ucapkan terima kasih kepada Pengajar, Fasilitator, Praktisi. Salah satu syarat kedepan Kepala Sekolah harus lulus Guru Penggerak,” tambah Bupati Blora.

Pada kesempatan tersebut Ibu ST. Nurjaningsih,S.Si,.M.T. Widyaiswara Madya dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah memaparkan bahwa, Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program Guru Penggerak tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru. Adapun perjalanan menjadi Guru Penggerak, Seleksi Calon tahap 1 Kirim Dokumen dan Mengisi Essay, Tahap 2 Simulasi Mengajar, Wawancara. Pelaksanaan PGP pelatihan secara daring (3 paket Modul) dan luring dengan Lokakarya, Seminar dan Pendampingan berlangsung selama 6 bulan.

Diharapkan Guru Penggerak mampu : (1) Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya, (2) Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah, (3) Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah, (4) Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untk meningkatkan kualitas pembelajaran, (5) Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong kesejahteraan ekosistem pendidikan di sekolah.

Hadir pada kegiatan ini yaitu perwakilan Bappeda, perwakilan BBGP Provinsi Jawa Tengah, Cabang Dinas IV, Dewan Pendidikan, Pengawas, Korwil, KS SMP, SD, CGP Angkatan 9, Pengajar Praktik (PP), serta Komunitas Praktisi Pendidikan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*